Linux vs Windows

Level : Sudah mengenal Windows dan mendengar tentang Linux tapi masih membanding-bandingkan

Saya memang tergolong pengguna baru dalam Linux, dan bisa dikatakan masih cukup awam dengan sistem operasi berlambang pinguin tersebut, bahkan konfigurasi macem-macem pun masih belum bisa. Justru dengan ke-awan-an saya itu saya jadi merasa pede untuk menulis ini, kalo orang awam seperti saya saja bisa tentu para master Linux masih bisa menulis dengan daftara yang lebih panjang lagi.
Ok kita berangkat dari asumsi awal bahwa linux itu susah dan Windows itu lebih mudah, baik itu berhubungan dengan instalasi maupun kompatibilitas dan juga penggunaan. Ok inilah list-nya :

• Linux itu intalasinya susah : Is that true? Iya kalau anda membandingkan linux sepuluh tahun lalu dengan windows98, hal itu bisa saja benar, tapi kalau anda mengatakan seperti itu saat ini dengan membandingkan Linux versi baru (ubuntu misalnya), dengan Windows Vista opini tersebut sepertinya perlu ditinjau ulang. Yang susah adalah menginstal linux pada hardisk yang sudah diinstall Windows dan juga dengan syarat Windows dan semua data yang ada tidak boleh hilang. Coba kalau kondisinya dibalik, Hardisk sudah terinstall Linux dan ingin diinstall windows dengan syarat Linux masih bisa digunakan dan juga datanya tidak hilang. Hayo mana yang lebih susah.
• Linux itu kurang compatible dengan HardWare : Heee, emang benar juga sih. Ya tapi tidak sepenuhnya benar juga. Meskipun tidak selengkap Windows, namun sekarang sudah banyak hardware yang kompatibel dengan Linux, saat ini memang lebih banyak hardware yang hanya membuat driver untuk windows, namun bukan tidak mungkin saat Linux sudah mulai banyak digunakan, tentunya juga akan banyak vendor hardware yang membuat driver untuk Linux.
• File *.rtf yang saya buat di OpenOffice berantakan susunannya saat dibuka di Ms. Office : Hey ini tidak adil, kenapa tidak sebaliknya. File *.rtf bahkan *.doc yang di buat di Ms. Office juga susunannya berantakan waktu di buka di OpenOffice atau AbiWord, intinya memang mereka belum sepenuhnya akur bahkan untuk membuka file yang disimpan dalam format terbuka.
• Susunan Folder/Directory dalam Linux membingungkan : Semua itu tergantung pada kebiasaan, kalau sebelumnya anda terbiasa menggunakan Linux, anda pasti juga bingung dengan susunan Folder Windows yang membingungkan. Dalam Linux anda dapat dengan mudah mencari direktori Home untuk menyimpan data pribadi, pada Windows, anda harus masuk ke dalam folder C:\Users\user aktif\Documents pada windows vista atau Documents and Settings pada windows Vista.
• Apakah software yang saya perlukan tersedia di Linux : sebut saja software yang anda perlukan, kemudian tanyakan pada paman google versi linuxnya, saya yakin anda akan menemukan software yang anda butuhkan. Biasanya saya menggunakan keyword “nama_software for linux”.
• Apa benar Linux tidak dapat dimasuki Virus : Bisa dibilang ya, tapi tidak ada sistem yang benar-benar aman, artinya bahkan linux pun mungkin bisa dijangkiti virus. Saat ini memang hampir tidak ada virus yang menjangkiti Linux, paling hanya numpang lewat, karena yang jelas file *.exe atau *.com tidak dapat berjalan di Linux. Dan sepertinya virus maker belum tertarik untuk membuat virus yang berjalan di Linux karena secara logika memang lebih sulit dan lagi saat ini pengguna Linux masih cukup jarang, jadi tidak ada gunanya membuat virus untuk linux.
• Sebenarnya mana yang paling bagus : yang paling bagus adalah yang paling cocok untuk anda, tidak harus Linux, juga tidak musti Windows, yang penting adalah yang paling cocok untuk anda gunakan. Kalau anda mempunyai cukup banyak uang untuk membeli software lisensi yang mungkin lebih anda percaya daripada software gartisan, sepertinya anda masih cocok menggunakan Windows. Namun bila anda hanya memiliki budget yang tidak begitu banyak dan mencoba untuk menghindari pembajakan, Linux adalah semua software free sangat cocok untuk anda.

Keseluruhan isi tulisan ini hanyalah analisa dangkal dari pengguna yang masih awam atau kata lainnya adalah newbie, jadi jangan terlalu percaya pada yang saya katakan kecuali kalau memang anda setuju. Benar kan?